Hubungan Atensi, Memori, dan Psikologi Kognitif
Psikologi
kognitif adalah perspektif teoretis psikologi yang mempelajari struktur serta
proses mental manusia meliputi pemerolehan, penyimpanan, pengambilan, dan
penggunaan pengetahuan. Perspektif psikologi ini menganggap bahwa manusia
mempunyai proses berpikir yang menggunakkan akal pikiran (proses mental) untuk
melakukan suatu tindakan. Perspektif ini muncul karena ketidakpuasan para ahli
psikologi terhadap psikoanalisis dan behaviorism
Atensi didefinisikan sebagai
pemusatan pikiran terhadap suatu objek dan pada saat yang sama mengabaikan
objek-objek lainnya. Atensi juga dapat
didefinisikan sebagai pemusatan usaha mental individu pada peristiwa sensoris
atau mental. Sedangkan memori (daya ingat) adalah kemampuan individu untuk
menyimpan informasi, informasi tersebut dapat dipanggil kembali untuk dapat
dipergunakan beberapa waktu kemudian. Atensi muncul untuk menyeleksi informasi
mana yang akan difokuskan oleh otak kita sehingga dalam proses penyimpanan
informasi ke dalam otak berbentuk memori tidak membuat otak bekerja secara
keras. Maka dari itu, kedua istilah tersebut saling berhubungan erat antara
satu sama lain dan masih dalam cakupan domain psikologi kognitif karena dalam
psikologi kognitif mempelajari proses kerja otak secara sistematis.
Contohnya
ketika seorang mahasiswa ditanya rute jalan untuk menuju ke sebuah stasiun.
Mahasiswa tersebut tentu akan memberikan jawaban rute yang menggunakan patokan,
bias berupa patokan gedung atau objek lainnya. Ketika mahasiswa tersebut
menjelaskan rute jalan tentu atensi serta memori ikut berperan dalam proses
berpikir tersebut. Setiap mahasiswa pasti berbeda patokan gedungnya karena itu
semua tergantung kepada atensi yang diberikan mahasiswa kepada sekitarnya
ketika menyimpan memori rute jalan menuju stasiun. Sedangkan ketika mahasiswa
sedang mencoba mengingat rute serta membayangkannya, di situlah memori bekerja
di mana memori berusaha memunculkan ingatan/informasi yang telah tersimpan di
ingatan. Proses berpikir tersebut tentu menjadi bagian dari kajian psikologi
kognitif yang muncul untuk mendefinisikan, mengonsep, dan membuat kerangka
berpikir manusia dapat diteliti lebih lanjut dan lebih objektif sehingga
manusia tidak dianggap sebagai makhluk yang pasif seperti di perspektif
psikoanalisis dan perspektif behaviorism yang hanya menerima stimulus dan
memberikan respon. Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
atensi, memori dan psikologi kognitif tentu memiliki
hubungan antara satu sama lain.
Daftar Pustaka
Dinurasiyah, S. (2013). Psikologi Kognitif.
Surabaya: IAIN Press.
Hastjarjo, T. D. (2004). Berkenalan
dengan Psikologi Kognitif. Jurnal Intelektual, -.
Lerik, M. D. (2016). Kapasitas
Memori Kerja dalam Pengambilan Keputusan. Buletin Psikologi, 32-42.
Komentar
Posting Komentar