Mengenai Menulis Sebuah Sastra

Menulis sastra, yaitu sebuah kegiatan seni merangkai tulisan sastra yang bisa dilakukan oleh individu ataupun kelompok. Tulisan bisa dibuat sekreatif mungkin karena kegiatan ini merupakan wadah ekspresi penulis dalam menyampaikan pikiran atau idenya. Begitulah pengertian secara umum mengenai menulis sastra sesuai pengetahuan penulis sebagai mahasiswa Sastra Indonesia di Universitas Negeri Yogyakarta.


Mengapa saya harus menulis sastra? Pertanyaan menarik yang bisa dijawab dengan mudah apabila saudara adalah orang yang antusias mengenai kegiatan tulis menulis, terutama dalam menulis sastra. Saya bukan orang yang seperti itu, sayangnya, tetapi bila memang saya harus menjawab maka jawaban saya cuman dua. Klise sebenarnya, tapi tak apa, setidaknya saya berusaha. Yang pertama, saya menulis sastra untuk memenuhi penugasan, itu murni jawaban saya sebagai orang yang (belum) antusias dalam kegiatan menulis sastra. Sudah menjadi keharusan saya sebagai mahasiswa untuk mengerjakan tugasnya. Saya adalah mahasiswa program studi sastra, tentu saya tidak dapat menghindari kegiatan menulis sastra ini. Kemudian, yang menjadi alasan kedua mengapa saya harus menulis sastra, selain sebagai bentuk pemenuhan kewajiban saya mengerjakan penugasan menulis sastra, yaitu karena ini hal baru. Ini hal menarik. 
Saya bukan orang yang mudah mengekspresikan dirinya dalam bentuk tulisan, lalu merangkai tulisan tersebut hingga bernilai estetis pun bukan keahlian saya. Saya juga bukan orang yang tahu benar mengenai dunia sastra, mulai dari para penulisnya, karyanya, sejarahnya, dan lain-lain. Membaca karya sastra pun bukan hobi saya, walaupun beberapa penulis Indonesia, seperti Tere Liye, karyanya cukup menarik untuk dibaca, tetapi saya lebih menikmati membaca sebuah karya disertai gambar, bisa berwujud webtoon maupun manga. Ini hal menarik. Menjadi motivasi saya untuk mengharuskan terus belajar mengenai dunia penulisan sastra, termasuk kegiatan menulis sastra ini. Saya selalu tertarik dengan hal baru yang diluar zona nyaman saya. Salah satunya ini, yaitu kegiatan menulis sastra. Atas dasar ketertarikan inilah saya merasa bahwa saya harus menghasilkan sebuah karya sastra berupa tulisan yang entah bagaimana caranya saya harus bisa. Motivasi ini juga menjadi salah satu alasan mengapa saya memilih program studi Sastra Indonesia sebagai tempat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Banyak hal yang bisa didapat dari kegiatan menulis sastra, menurut saya, ada 4 hal yang bisa saya dapat dari kegiatan ini, yaitu:
  1. Lebih mengenal diri sendiri;
  2. Apabila ingin menulis, maka sebagai penulis harus banyak membaca yang tentu bisa menjadi dorongan bagi saya untuk membiasakan diri banyak membaca;
  3. Karya sastra yang saya tulis dapat menjadi cerminan mengenai isi pikiran saya, mengenai imajinasi saya, mengenai pengalaman saya sehingga bisa menjadi tolok ukur sudah seberapa kualitas diri saya sebagai manusia yang terpelajar; dan
  4. Karya tulisan yang saya buat akan menjadi kenangan tersendiri bagi saya, yang bisa saya baca lagi di masa depan, yang bisa menjadi bukti sejarah bahwa saya pernah berusaha menghasilkan suatu karya.
Tinggalkan karya sebagai bukti sejarah bahwa Anda, saya, dan semuanya, bahwa kita pernah hidup. Tulisan ini buktinya. Dan tulisan ini kenangannya. 

****
Menulis sastra bisa menjadi kegiatan rekreasi bagi penulis karena pikiran yang tidak diungkapkan dan dibiarkan begitu saja bisa menjadi beban untuk sebagian orang. Saya menganggap menulis juga sebagai sarana rekreasi saya karena saya bisa bebas menuliskan apapun yang ada di pikiran saya hingga hanya tersisa kelegaan ketika semua ungkapan pikiran yang terpendam akhirnya bisa berwujud. Akhirnya bisa tersalurkan. Kabar baiknya menjadi sebuah karya pula. Tentu karena penulis belum terlalu ahli dalam mengungkapkan pikirannya dalam bentuk tulisan maka penulis hanya berani menuliskan di notesnya sebagai bentuk curahan hatinya. Ini pengalaman pertama penulis mempublikasikan tulisannya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer